Lapas Narkotika Gunung Sindur Laksanakan Penggeledahan Blok Hunian Gandeng TNI, Polri, dan BNN
BOGOR – Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur melaksanakan penggeledahan blok / kamar hunian warga binaan bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN), Jum’at (27/09).
Sebelum memulai razia, diawali dengan Apel Gabungan Penggeledahan Kamar / Blok Hunian jajaran Lapas Narkotika dan Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur bersama Jajaran Aparatur Penegak Hukum (APH) lain yaitu TNI, POLRI dan BNN.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi menyampaikan giat ini menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), ucapnya.
Dedy menjelaskan sebagai upaya bersama kita untuk memberantas narkotika di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, hari ini kita melaksanakan salah satu rencana aksi yang menjadi komitmen dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yaitu penggeledahan kamar atau blok hunian serta tes urine terhadap tahanan dan Warga Binaan, jelasnya.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen kita dalam menindak tegas penyalahgunaan narkotika, khususnya di dalam lembaga pemasyarakatan. Oleh karena itu kami bekerja sama dengan pihak TNI, POLRI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) telah melaksanakan kegiatan penggeledahan dan tes urine.
“Kami sangat menghargai kerja sama ini karena sinergi antar lembaga merupakan kunci penting dalam mencapai tujuan mulia yang kita harapkan, yaitu menciptakan lembaga pemasyarakatan yang bersih dari narkoba, imbuhnya.
Penggeledahan ini juga merupakan bagian dari implementasi 3+1 kunci sukses Pemasyarakatan Maju yang meliputi deteksi dini, pemberantasan narkoba, sinergi dengan Aparat Penegak Hukum (APH), dan Back to Basic.
Selama razia, tim gabungan juga melakukan tes urine secara acak kepada 21 orang warga binaan. Proses pelaksanaan tes urin warga binaan ini diawasi langsung oleh pihak BNN dan petugas klinik.
Dari hasil razia, tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti handphone dan narkoba, serta hasil tes urin kepada 21 orang warga binaan menunjukan negatif narkoba.
Dedy sebagai kepala Lembaga Pemasyarakatan memohon dukungan penuh dari seluruh pihak yang terlibat, termasuk staf, serta aparat penegak hukum, untuk bersatu padu dalam menjaga lingkungan Lapas kita tetap kondusif dan bebas dari narkoba. Mari kita jadikan momen ini sebagai momentum perubahan, tidak hanya bagi Lapas, tetapi juga bagi masyarakat luas, harapnya.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Mari kita terus bekerja sama dan bersinergi untuk mewujudkan Pemasyarakatan yang semakin bersih, aman, dan profesional, pungkasnya.